Analisis Cover Album Green Day - “American Idiot”
Nama: Frizka Zahra Aurellia
NPM: 202246500195 (R4C)
PENDAHULUAN
Sampul untuk sebuah
album musik tidak lagi sekedar menjadi pelindung, tetapi juga menjadi bagian penting
dari suatu karya musik, bahkan juga dapat berdiri sendiri menjadi sebuah karya seni
rupa/visual. Sampul album musik juga menjadi sesuatu yang tidak bisa dipisahkan,
sama halnya dengan studio, sebuah label, bahkan musisi yang mengeluarkan album itu
sendiri.
Album "American
Idiot" oleh Green Day, yang dirilis pada tahun 2004, adalah salah satu karya
musik yang paling ikonik dan berpengaruh dalam genre punk rock. Cover albumnya,
yang menampilkan tangan yang memegang granat berbentuk hati, menjadi simbol yang
kuat dan penuh makna. Alasan untuk menganalisis cover album ini adalah karena gambar
tersebut mengandung simbolisme yang dalam dan dapat diinterpretasikan dalam berbagai
cara, mencerminkan konflik emosional dan kritik sosial yang relevan dengan tema-tema
dalam album.
Selain itu, album
ini dirilis dalam konteks sosial dan politik yang penuh ketegangan di Amerika Serikat,
di mana banyak lagu-lagu di dalamnya berfungsi sebagai kritik terhadap kebijakan
pemerintah saat itu. Analisis cover album ini akan membantu kita memahami bagaimana
elemen visual mendukung pesan politik yang disampaikan melalui musik.
Berdasarkan uraian
diatas, timbul alasan kenapa cover album American Idiot dari band Green Day dipilih
sebagai objek penelitian. Penelitian cover album ini berfokus pada pemaknaan visual
pada cover album tersebut. Dalam proses analisis makna cover album digunakanlah
teori semiotika Roland Barthes. Penelitian bertujuan untuk mengetahui makna yang
terkandung didalam visual cover album American Idiot yang dibuat oleh band Green
Day. Pemaknaan yang dimaksud adalah pemaknaan gambar dan warna dalam cover album
tersebut.
Rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah, bagaimana hubungan tanda dan makna dalam visual desain
cover album American Idiot dari band Green Day? Tujuan utama dari penelitian ini
adalah mendeskripsikan hubungan tanda dan makna dalam visualisasi desain cover album
American Idiot dari band Green Day. Manfaat dari analisis ini mencakup pemahaman
yang lebih dalam tentang pesan-pesan album, kontribusi terhadap studi desain grafis,
peningkatan kesadaran sosial dan politik, serta menyediakan referensi bagi penelitian
musik dan budaya populer. Melalui penelitian ini, kita dapat mengeksplorasi bagaimana
seni visual dan musik dapat bekerja sama untuk menyampaikan kritik sosial dan politik
yang kuat dan bermakna.
KERANGKA TEORITIK
Teori Semiotika
Roland Barthes Roland Barthes merupakan salah seorang semiologi terkemuka di ranah
akademi bidang humaniora. Gagasanya merupakan kelanjutan lebih dalam dari pemikiran
Ferdinand De Saussure. Terdapat dua proses signifikasi dalam peta analisis Barthes.
Signifikasi pertama adalah tataran denotatif. Tanda denotatif juga merupakan penanda
konotatif yang masuk pada signifikasi kedua. Tahap atau signifikasi pertama adalah
aspek bahasa, sedangkan tahap atau signifikasi kedua adalah aspek mitos. Aspek mitos
inilah yang merupakan tujuan dari memilih aliran Barthes untuk menganalisis tanda.
Dengan menggunakan aliran Barthes untuk menganalisis tanda, mitos menjadi apa yang
hendak ditemukan oleh si pemakai analisis dari Barthes ini.
TAHAPAN ANALISIS DESKRIPTIF
Dalam cover
album Green Day
American Idiot terdapat tipografi Green Day Berwarna putih dengan jenis
font Sans Serif. Tipografi American Idiot berwarna merah dengan jenis font Sans
Serif. Tangan berwarna putih
berdarah menggenggam granat berwarna merah
berbentuk hati, serta
pin granat berwarna putih. Menggunakan background warna hitam.
Analisis Formal
Cover album
"American Idiot" didominasi oleh warna gelap dan desainnya terlihat
agak monoton. Komposisi cover ini ditempatkan secara horizontal dengan
keseimbangan asimetris yang memberikan kesan dinamis meskipun terlihat kurang
seimbang karena elemen tipografi berada di kiri atas. Penekanan visual pada
cover sudah baik dengan elemen utama yang lebih besar di tengah, dan penggunaan
warna hitam sebagai latar belakang memperkuat fokus pada gambar tangan yang
memegang granat, sehingga menarik perhatian langsung dan menyampaikan visi
album.
Unsur verbal
"Green Day" sebagai headline sesuai dengan unsur visual tangan
memegang granat, mencerminkan visi lagu-lagu dalam album. Headline yang
digunakan adalah tipe direct headline, yang menyampaikan pesan langsung dan
terarah kepada audiens.
Desain cover
album "American Idiot" mengadopsi gaya desain New York School, yang
ditandai dengan bentuk geometris, kesederhanaan, dan simbolisme yang sederhana.
Elemen visual utama, tangan yang memegang granat, dibentuk dengan garis
geometris dan dilengkapi dengan ruang putih yang memberikan kesan simpel. Gaya
ini menekankan pada satu elemen dominan untuk menyampaikan pesan kuat, yang
terlihat jelas pada ilustrasi cover album.
INTERPRETASI
Tanda Verbal
Penggunaan
huruf sans serif yang dicetak tebal pada tipografi "Green Day"
bertujuan agar pesan pada cover album langsung menarik perhatian audiens. Huruf
sans serif dengan garis tebal memberikan kesan kokoh dan mudah dibaca,
menegaskan bahwa "Green Day" adalah nama band dari East Bay,
California yang membuat album "American Idiot".
Warna putih
pada tipografi "Green Day" melambangkan kesederhanaan, mencerminkan
budaya punk rock yang identik dengan kesederhanaan dan antikemapanan,
menunjukkan karakter khas band tersebut.
Kata
"American" secara denotatif berarti seseorang dari Amerika atau
pemerintah Amerika, sedangkan "Idiot" berarti kecerdasan yang sangat
rendah. Tipografi "American Idiot" juga menggunakan font sans serif
yang dicetak tebal, dengan garis lurus yang tegas untuk menegaskan pesan. Warna
merah pada tipografi ini melambangkan keberanian dan menarik perhatian.
Tanda Visual
Kode
hermeneutik terlihat pada tanda verbal tipografi "Green Day" dan ikon
tipografi "American Idiot", yang menegaskan protes band terhadap
Pemerintah Amerika. Ini diperkuat oleh visual tangan yang memegang granat
berbentuk hati di cover album.
Visual ini
mengajak audiens untuk menginterpretasi maknanya, menimbulkan pertanyaan
seperti: mengapa tangan memegang granat? Mengapa granat berbentuk hati? Mengapa
tangan berdarah? Pertanyaan-pertanyaan ini membantu menghubungkan tanda verbal
dan visual.
Tangan yang
memegang granat melambangkan pemerintah Amerika yang mengendalikan rakyat
melalui media. Granat berbentuk hati mewakili jiwa rakyat Amerika, sementara
tipografi "American Idiot" mengindikasikan rakyat yang mudah
dipengaruhi. Darah pada tangan melambangkan dampak perang, khususnya invasi
Amerika ke Irak setelah peristiwa 9/11.
Kode Semantik
Kode semantik
pada cover album "American Idiot" terlihat pada aspek kebangsaan,
khususnya elemen visual tangan yang memegang granat. Visual ini mengandung
makna konotasi bahwa rakyat Amerika Serikat digiring oleh opini media yang
dikendalikan oleh pemerintah. Tipografi "American Idiot" menegaskan
visual ini, menunjukkan bahwa rakyat Amerika dianggap bodoh dan mudah
dipengaruhi oleh media. Selain itu, propaganda politik melalui media seperti
internet dan televisi menyebabkan ketegangan di antara masyarakat Amerika.
Kode Simbolik
Pada cover
album "American Idiot", kode simbolik tercermin dari pertentangan
tiga elemen visual: tangan berwarna putih, pin granat putih, dan granat merah
berbentuk hati. Tangan putih berdarah mengindikasikan tindakan yang merugikan
dengan akibat yang ditunjukkan oleh darah. Warna putih pada tangan
menggambarkan tingkat tertinggi, mencerminkan tindakan yang dilakukan oleh
pemerintah Amerika Serikat.
Pin granat
putih adalah pemicu granat, dan perbedaan warna antara pin dan granat
menandakan bahwa pin telah dilepas dan granat siap meledak. Granat yang
biasanya hijau diwakili sebagai hati merah, simbol dari jiwa, sementara granat
itu sendiri adalah alat peledak. Warna merah melambangkan darah. Kedua simbol
ini menunjukkan bahwa jiwa rakyat Amerika Serikat telah dipengaruhi oleh opini
media yang dikendalikan oleh pemerintah, dengan invasi ke Timur Tengah dianggap
sebagai bentuk pembelaan terhadap peristiwa 9/11. Jika media berhasil
mengarahkan masyarakat, ketegangan antar mereka akan muncul, menyebabkan
perasaan asing dan ketidaknyamanan di tanah air mereka.
Kode Budaya
Kode budaya
terlihat dalam mitos subkultur punk, di mana mereka menentang sistem
pemerintahan yang dianggap tidak adil. Ini berarti kritik terhadap kebijakan
pemerintah, seperti yang dilakukan Green Day dalam lagunya. Mereka mengkritik
kebijakan pemerintah Amerika Serikat yang dinilai merugikan dan tidak adil. Hal
ini tercermin dalam ikon tangan memegang granat, yang ketika digabungkan dengan
ikon tipografi "American Idiot", melambangkan perlawanan terhadap
kebijakan pemerintah Amerika Serikat.
Evaluasi
Pada tahap
evaluasi, kita membandingkan album dengan karya sebelumnya dan mencari peran
serta maknanya dalam masyarakat. Desain album "American Idiot" dibuat
oleh desainer grafis bernama Chris Bilheimer dengan gaya desain mirip dengan
Saul Bass. Meskipun menggunakan gaya desain yang sama seperti New York School,
teknik ilustrasinya berbeda. Cover album ini menggunakan teknik digital vektor,
sedangkan karya Saul Bass dibuat secara manual.
Album
"American Idiot" memiliki peran dalam mengkritik kebijakan pemerintah
Amerika yang dianggap tidak benar oleh Green Day. Album ini juga menyampaikan
ajakan kepada rakyat Amerika Serikat untuk tidak langsung mempercayai berita
dari media. Sebagai simpulan, desain cover album merupakan faktor penting dalam
menarik minat pembeli, sekaligus menjadi medium penyampaian pesan dan kritik
band. Dalam penelitian ini, melalui teori semiotika Roland Barthes, kita
mengidentifikasi makna yang terdapat pada cover album "American
Idiot". Dari analisis, terlihat bahwa tanda verbal dan visual saling
melengkapi untuk menyampaikan pesan dengan baik. Cover album ini juga
merepresentasikan kritik terhadap kebijakan perang yang ditujukan kepada warga
Muslim di Irak dan Afghanistan.
KESIMPULAN
Sampul album "American Idiot" merupakan sebuah pernyataan kuat dan provokatif yang mengkritik berbagai aspek budaya dan politik Amerika di era kepemimpinan George W. Bush. Simbolisme yang digunakannya masih relevan hingga saat ini dan dapat dilihat sebagai kritik terhadap berbagai permasalahan sosial dan politik yang dihadapi Amerika Serikat.
http://blogs.evergreen.edu/apop2019-matthew/2019/04/09/american-idiot-album-cover-analysis/#:~:text=American%20Idiot%20is%20the%20seventh,were%20opposed%20to%20the%20wahttps://elib.unikom.ac.id/files/disk1/459/jbptunikompp-gdl-rbagussatr-22929-7-unikom_5-i.pd
Komentar
Posting Komentar